Petualangan Merdeka dengan Iman

Cerpen Serial Anak-anak Ajaib, Anak yang selalu ditolong Allah 

    Ilustrasi AI : Rian, Dika, dan Farel mendiskusikan makna merdeka 

Rian, Dika, dan Farel sedang duduk di bawah pohon rindang di halaman sekolah setelah pelajaran usai. Hari itu, Ustadz Mohammad baru saja menjelaskan tentang kemerdekaan Indonesia dalam pelajaran Aqidah Akhlaq di SD Al-Irsyad Surabaya. Mereka bertiga terdiam sejenak, merenungi apa yang baru saja didengar.

"Kalian tahu, aku selalu berpikir bahwa merdeka itu artinya bebas dari penjajah," kata Dika, membuka pembicaraan. "Tapi tadi Ustadz Mohammad bilang ada makna yang lebih dalam dari itu."

"Iya," jawab Farel sambil mengangguk. "Ustadz Mohammad bilang merdeka juga berarti terbebas dari segala bentuk kesyirikan dan kembali mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta'ala."

Rian, yang sejak tadi mendengarkan dengan seksama, menambahkan, "Artinya, kita harus merdeka dari hal-hal yang membuat kita menjauh dari Allah. Misalnya, menyembah selain Allah atau percaya pada hal-hal yang tidak diajarkan dalam Islam."

Dika mengangguk setuju. "Betul, kita harus kembali kepada tauhid, yaitu mengesakan Allah. Hanya kepada-Nya kita beribadah dan hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan."

"Jadi, merdeka itu bukan hanya soal bebas dari penjajah manusia, tapi juga bebas dari penjajahan syirik yang membuat kita jauh dari Allah," kata Farel, mencoba mencerna makna yang lebih dalam dari kata "merdeka."

Rian tersenyum dan berkata, "Makanya, Ustadz Mohammad selalu mengajarkan kita untuk menjaga tauhid. Supaya kita benar-benar merdeka dalam arti yang sesungguhnya, yaitu hidup dalam keimanan yang murni hanya kepada Allah."

Mereka bertiga semakin paham bahwa kemerdekaan bukan hanya soal kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan spiritual. Rian, Dika, dan Farel berjanji pada diri mereka sendiri untuk selalu menjaga tauhid dan menjauhi segala bentuk kesyirikan, agar hidup mereka selalu berada dalam bimbingan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Sore itu, mereka pulang dengan hati yang tenang dan penuh tekad. Mereka sadar bahwa menjaga keimanan dan tauhid adalah bentuk kemerdekaan yang paling hakiki, dan itu adalah sesuatu yang harus mereka pertahankan seumur hidup. Di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan selalu mengingat bahwa merdeka berarti kembali kepada Allah, menjadikan-Nya satu-satunya tujuan dan tempat bergantung dalam hidup.

Abu SaRach 

Telah dibuka !!!

TOKO ONLINE MOHA UMROH 

Mempersembahkan :

Sebuah E-Book Istimewa, 

SEKOLAH ANAK AJAIB 

Silahkan klik link👇🏻

>>>E-Book : Sekolah Anak Ajaib