Parenting Akbar Yayasan Perguruan Al-Irsyad Surabaya

LURUSKAN AQIDAH, KUATKAN DAYA JUANG, TUNTASKAN SEMUA PERMASALAHAN

Oleh : Evie Silfia Zubaedi

Selama kita hidup menuju ke akhirat akan selalu ditanya apa saja yang kita kerjakan.

Anak adalah anugerah Yang Maha Kuasa bagi para orang tua.

4 Posisi Anak dalam Al-Qur’an: 

1. Anak sebagai penyejuk

anak sebagai penenang hati, penyejuk jiwa, dan pemimpin orang-orang yang bertakwa. Ini menjadi yang terbaik dan tertinggi dari seorang anak. Anak ini tidak lahir begitu saja, dibutuhkan perjuangan keras dari orang tua untuk mengasuh, membina, dan mendidiknya, bahkan sudah pasti membiayainya. Dan yang tak kalah penting adalah doa, baik dari orang tua maupun dari orang-orang yang saleh. Bagaimana kita bisa menjadikan anak kita aqidahnya bagus, daya juang tinggi.

رَبَّنا هَبْ لَنا مِنْ أَزْواجِنا وَذُرِّيَّاتِنا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنا لِلْمُتَّقِينَ إِماماً

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS al-Furqan : 74).

2. Anak sebagai perhiasan dunia bagi orang tuanya.

Anak juga amanah, sekaligus kebanggaan di kemudian hari.

الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan,” (QS. Al-Kahfi: 46).

Anak diposisikan sebagai perhiasan dan kekayaan dunia bagi orang tuanya. Layaknya perhiasan dan kekayaan, anak diperlakukan, dijaga, bahkan disayang sebaik-baiknya oleh para orang tua. Kaitan dengan tipikal ini, anak disejajarkan dengan perhiasan dan kekayaan dunia yang lainnya. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. 

3. Anak sebagai ujian atau fitnah.

إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun : 15).

وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌۙ و َّاَنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌࣖ

Ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai ujian dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar. (QS. Al-Anfal : 28)

Di satu sisi anak merupakan anugerah tapi di sisi lain bisa menjelma menjadi musibah.

4. Anak sebagai musuh orang tua.

يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْواجِكُمْ وَأَوْلادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taghabun : 14).

Anak juga bisa menjadi fitnah atau ujian, bahkan menjadi musuh bagi para orang tuanya. Maksud sebagai musuh di sini adalah menjadi pihak yang menghalang-halangi jalan Allah, merintangi jalan ketaatan kepada-Nya. 

Musuh di sini juga adalah musuh seperti yang terjadi pada hari Kiamat, dimana antara orang tua dan anak, antara seseorang dengan kerabatnya tidak hanya dipisahkan, tetapi juga bermusuhan, bahkan saling gugat dan menyudutkan, akibat hak masing-masing tidak dipenuhi, kezaliman di antara mereka sewaktu di dunia, dan seterusnya.

Semoga kita senantiasa dikaruniai keturunan yang saleh dan mampu memberi pertolongan kelak di akhirat.

 *آمِــــــــــيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ* 🤲🤲🤲

Di dalam kubur nanti akan ditanya : 

Siapa Tuhanmu?

Apa Agamamu?

Untuk apa kamu melalui perjalananmu?

Yang dikatakan orang yang mandul adalah orang yang memiliki banyak anak tapi tak satupun bermanfaat untuk orang lain dan tak satupun menolong dirinya sendiri, keluarganya dan orang tuanya dari siksa kubur.

Sukses itu tidak ada jalan pintas, semua dimulai dari kita.. (ingin anak sukses, daya juang tinggi, sholeh, beraqidah bagus) :

1. Belajar keras (berilmu) : belajar al quran (membaca, menghafal, mentadaburi)

Al qur'an harus di prioritaskan. Karena umur tidak ad yang tau, bisa jadi nanti malam kita meninggal.

2. Beramal keras. 

Bergeraklah karena dalam setiap pergerakan itu ada barokahnya. Tambah shodaqahnya.

3. Berdoa keras.

Berdoalah setiap ada kegiatan atau keadaan apapun. Terutama setelah shalat dengan penuh penghayatan.

Biasakan anak2 berjamaah di masjid sejak dini (dari kecil) dari shubuh. 

Energi terbaik dalam manusia itu :

1. Shalat

2. Al-Qur'an 

Jika 2 unsur ini tidak dijalani dengan baik maka akan banyak sekali masalah-masalah di dunia.

Manusia itu terdiri dari jasad dan ruh. 

Manusia dikatakan hidup jika di kasih makan... 

Makanan Jasad asalah nasi plus lauk dll.

Makanan Ruh adalah Shalat dan Al qur'an. Tiap hari harus kita kasih makan, kita harus tiap hari membaca Al Qur'an tiap hari meskipun 1 ayat.

Doa kegelapan malam : 

Allahumma inni a'udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a'udzu bika minal 'ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal. 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih.

SUKSES DIMULAI DARI DIRI KITA

Kita melangitkan Doa kepada Allah supaya diturunkan Ijabah dari Allah. Jika kita semakin sering melantunkan doa kepada anak kita maka kita menghubungkan anak kita dengan Allah.

Ada puisi yang sangat menggetarkan hati saya :

Ketika kita melihat Bulan Purnama aku teringat kepadamu Ibu.

Tapi jika aku melihatmu ibu, maka aku melupakan Bulan Purnama karena engkau lebih indah daripada Bulan Purnama.

Disarikan oleh : Ust. Miswanto, MP.d

Komentar