Spirit Perubahan Gen Z Jawa Timur
Siang ini, Rabu, 22 November 2023, saya menjadi bagian yang ingin melihat debat Anies - Muhaimin ( Amin) dengan para mahasiwa Jatim di Gedung DBL Ahmad Yani Surabaya.
Sambil duduk dan menunggu di sebuah warung kopi Amerika didekat Gedung, saya melihat antusiasme mahasiwa yang rata rata mereka lahir diatas tahun 2000 an, mereka ini bisa dibilang sebagai generasi Z. Antusiasme mereka terlihat dari langkah mereka yang datang berkelompok kelompok. Nampaknya pasangan nomor urut 1 Anies Muhaimin ( Amin) seolah menjadi magnet yang menarik kutub mahasiswa mendekat.
Didalam gedung tak kalah serunya ribuan mahasiswa duduk di tribun seputar arena DBL yang kapasitasnya sekitar 5000 orang dan di tengah diperkirakan sekitar 1000 mahasiswa, diperkirakan total jumlah yang hadir adalah 6000 an mahasiswa. Didalam gedung para mahasiswa meneriakkan yel yel anti orde baru anti KKN dan anti terhadap politik yang lebih mementingkan keluarga dan kelompok. Teriakan ini mengingatkan kita semua yang pernah menjadi saksi dan pelaku gerakan Rakyat Reformasi 1998. Lagu Darah Juang menjadi lagu penyemangat yang dilantunkan oleh mahasiswa dan diakhiri dengan hidup mahasiswa, hidup rakyat.
Berbagai poster ditempelkan didinding tribun dengan tulisan "Menolak Lupa Pelanggaran HAM di Indonesia", "System Change No Climate", " Indonesia Darurat Agraria", "Demokrasi Ruwet, Rakyat Mumet".
Ada yang menarik ketika para mahasiwa diminta untuk menyebutkan asal kampus dan kota, mereka berasal dari berbagai kampus dan kota di wilayah Jawa Timur, ada yang berasal Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Jombang, Ponorogo, Bojonegoro, Pamekasan dan daerah daerah lain bahkan mahasiswa dari Jombang mengatakan bahwa kami datang dengan 7 bus.
Mengapa mereka begitu antusias hadir di acara tersebut, selain faktor Anies dan Muhaimin mahasiswa juga ingin menguji seperti apa gagasan pasangan nomor urut 1 ini dan bagaimana mengimplementasikannya.
Nampaknya pasangan Anies Muhaimin ( Amin) ini punya daya magnet yang luar biasa, terbukti dua acara yang beliau hadiri adu gagasan di kampus Unair dan di arena gedung DBL, dipenuhi oleh banyak orang.
Magnet Amin ini berbanding lurus dengan survey yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion dimana suara Amin mencapai 32.7 % meninggalkan Ganjar Mahfud di angka 28.3 %, dan mendekati pooling suara Prabowo Gibran 37.5 %.
Magnet Amin ini juga sudah mulai menjelma menjadi virus perubahan, sehingga dorongan dari rakyat menginginkan perubahan tak lagi tabu dan sembunyi sembunyi dilakukan, bahkan Ganjar Pranowo yang selama ini diisukan sebagai orangnya Jokowi juga mulai melakukan kritik keras terhadap penegakan hukum di era Jokowi yang dianggap tidak maksimal.
Pasangan Amin adalah pasangan yang betul betul menjiwai bagaimana perubahan itu harus dilakukan, disamping gagasan perubahan adalah gagasan yang millenial banget. Disana ada kreatifitas, ada diskursus ada perdebatan yang menghasilkan sebuah diktum baru tentang Indonesia. Sebuah dinamika yang tidak terjadi pada dua paslon yang lain. Paslon lain cara gagasan dan berpikirnya sangat tua banget dan tidak memahami dinamika masyarakat terutama kalangan muda tentang hidup berkelanjutan. Hanya akhir akhir ini, pasangan Ganjar Mahfud mulai berani mengusung perubahan dengan mengkritik produk hukum rezim Jokowi.
Gagasan perubahan yang diusung pasangan Amin kini telah menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia utamanya kalangan muda dan millenial.
Gagasan tentang perubahan, gagasan tentang Indonesia tanpa Orde Baru, Indonesia tanpa KKN, dan Gagasan Indonesia yang damai, sejahtera dan berkeadilan harus bisa dikemas dalam bahasa anak muda dan anak anak millenial, dan itu sangat mudah dilakukan oleh pasangan Amin.
Pasangan Amin nampak sekali sangat rileks dan tak ada beban, mereka mampu mengatur ritme emosi, sehingga dalam banyak tampilan acara acara yang menghadirkan pasangan calon, pasangan Amin adalah pasangan yang kelihatan santai, rileks, mampu bergurau membuat suasana cair dan menyenangkan, dan seharusnya begitulah politik dibangun.
Kehadiran pasangan Amin di DBL seolah menegaskan tradisi inteketual dialog dan berdialektika serta keberanian menghadapi tantangan perubahan. Tentu saja ini sejalan dengan dinamika gerakan Gen Z yang memang cepat dan menyukai hal hal baru. Semoga saja Amin menjadi jawaban harapan para mahasiswa dan Gen Z pada umumnya.
Surabaya, 23 Nopember 2023
Isa Ansori
Kolumnis dan Akademisi, Tinggal di Surabaya
Komentar
Posting Komentar