Ngabuburit Sambung Takbir Keliling Kota Gandrung
Puasaan terahirku di kota Banyuwangi sangat berkesan bagiku, rasanya sulit dilupakan..๐๐ป๐
Yach,...di penghujung Ramadhan 1440 H bersama keluarga besar dari abiku memang istimewa.
Di hari ke-2 mudik ke rumah nenek di kota Gandrung itu merupakan hari terahir puasaku.
Kebetulan sehari sebelumnya bude sebagai tuan rumah masak besar untuk 23 orang dibantu mbak Nurin yang asli kota Sampit itu.
Hari itu bude As tidak diperbolehkan masak untuk berbuka, karena kita akan ngabuburit dan berbuka di luar.
Habis sholat Dhuhur pakde Budi mempersiapkan kendaraan yang akan dipakai untuk membawa kami.
Kendaraan yang disiapkan pakde ada yang tahu? Yach... sebuah mobil box yang biasa dipakai pakde mengantar telor ke para pelanggannya..๐
Tapi asyik juga, terbuka dan bisa memandang bebas ke arah kanan kiri dan belakang kendaraan kami. Saya pun jadi tidak akan mabuk oleh pengap udara.
Dan yang membuat kami semua tertawa saat bude menyapa orang yang dikenal dengan cara mengembik, embeeek...embeeekkk๐.
Jadi kami semua yang ada di bak mobil box itu jadi seperti layaknya hewan qurban yang mau dibawa ke pasar hewan.
Apalagi pakde sama bude saat ada yang tanya mau kemana menjawabnya mau ke pasar. Pakde sama Bude memang lucu sekali, memang suka bercanda๐๐๐๐
Pakde pun memberi alas duduk kami kasur spring bed dan perlak yang dilengkapi pula dengan beberapa bantal dan guling...๐๐ป๐
Yang lebih penting lagi kami bersama rame di mobil itu dengan abi, bude, dan mbak serta mas-masku jadi seru sekali.. ๐๐๐ป
Sekitar jam 2 siang kami berangkat menuju Banyuwangi kota melalui Rogojampi dan saat tarhim jelang Maghrib waktu berbuka, kendaraan pas sampai di parkiran masjid Baiturrahman kota Banyuwangi.
Setelah takjil dan sholat berjamaah Maghrib, kami menyeberang jalan raya menuju taman kota Sri Tanjung untuk berbuka di warung lesehan di dalam taman.
Taman yang cantik dihiasi air mancur dan bunga-bunga yang tertata rapi serta bertabur lampu-lampu hias makin mempercantik pemandangan petang itu.
Di saat para lelaki sholat Isyak berjamaah kami beserta para wanita sepakat sholat Isyak di rumah kecuali bude As bersama pakde Budi ikut sholat di masjid lagi.
Para perempuan lain termasuk saya tetap menunggu di taman untuk menikmati indahnya pemandangan taman kota sambil berfoto-foto..cekrek-cekrek.. ๐ธ

Bakda Isyak ahirnya kami melakukan perjalana pulang sambil bertakbir. Senang sekali rasanya bertakbir sambil keliling kota Banyuwangi yang dijuluki kota Gandrung itu.

Bakda Isyak ahirnya kami melakukan perjalana pulang sambil bertakbir. Senang sekali rasanya bertakbir sambil keliling kota Banyuwangi yang dijuluki kota Gandrung itu.
Karena dari Banyuwangi kota ke rumah bude cukup jauh dan lama saya merasa cape ahirnya bertakbir sambil tiduran di kasur... ๐
ุงูููู ุฃููุจูุฑู ุงูููู ุฃููุจูุฑู ุงูููู ุฃููุจูุฑูุ ูุง ุฅูููู ุฅููุงูู ุงูููู ูุงูููู ุฃููุจูุฑู ุงูููู ุฃููุจูุฑู ููููููู ุงูุญูู
ูุฏู
"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".
Rachel Zahira Fathia M. Kls 3A
Selasa, 4 Juni 2019
Komentar
Posting Komentar